Jumat, 24 Desember 2010

II. MENGKAJI WIRID’ AN AL – HIKMAH

II. MENGKAJI WIRID’ AN AL – HIKMAH

II. A. MENGKAJI ISTIGHFAR

@ Dari Abu Bakar dari Rasulullah, SAW :

 
 
 

” Hendaklah kamu sekalian membaca ”Laa ilaaha ilallaahu” dan Istighfar dan perbanyaklah membaca keduanya ; karena Iblis – semoga baginya tetap mendapat kutukan Allah, berkata : ”Aku hancurkan manusia dengan dosa – dosa dan dengan bermacam – macam perbuatan durhaka dan mereka menghancurkan aku dengan ”Laa ilaaha illaahu” dan ”Istighfar”.
Tatkala aku mengetahui yang demikian itu aku hancurkan mereka dengan hawa nafsu dan mereka mengira dirinya berpetunjuk”.

(Pengajian KeSepuluh: KEUTAMAAN TOBAT ; Hal.151, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)

@ Rasulullah, SAW bersabda :
 

” Barang siapa mendawamkan Istighfar, maka Allah memberikan jalan keluar bagi tiap – tiap kesempitannya dan kegembiraan bagi tiap – tiap kesusahannya,
bahkan Allah memberikan rizqi kepadanya sekiranya dia tidak bisa memperkirakannya”.

(Pengajian KeSepuluh: KEUTAMAAN TOBAT ; Hal.153, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)

















II. B. MENGKAJI SHALAWAT

@ Dari Abu Hurairah RA berkata Rasulullah, SAW :
” Apabila seorang mu’min membaca shalawat, maka shalawat itu di ambil oleh Malaikat Izra’il dengan izin Allah ta’aalaa disampaikan ke kubur saya. Malaikat berkata : ” Hai Muhammad – fulan bin fulan dari umatmu telah membaca shalawat untuk engkau ”.
Kata saya ( Nabi, SAW ) : ” Sampaikan kepadanya, dari saya sepuluh shalawat dan katakan kepadanya :
” Telah seharusnya bagimu mendapat syafa’at dari padanya( Nabi, SAW )”.
Maka Malaikat tadi terus naik keatas sehingga sampai ke Arsy dan berkata :
”Wahai Tuhanku, sungguh fulan bin fulan telah membaca shalawat sekali untuk kekasih Engkau ”.
Allah ta’aalaa berfirman :”Sampaikan kepadanya dari Aku sepuluh shalawat ”.
Kemudian Allah ta’aalaa menciptakan dari tiap – tiap huruf pada shalawat itu akan seorang / satu malaikat yang mempunyai tiga ratus enam puluh kepala, dan pada tiap – tiap kepala mempunyai tiga ratus enam puluh wajah / muka, dan pada tiap – tiap wajah terdapat tiga ratus enam puluh mulut dan tiap – tiap mulut terdapat tiga ratus enam puluh lisan guna berbicara dan memuji kepada Allah ta’aalaa dengan tiga ratus enam puluh macam, dan pahala kesemuanya itu dicatat untuk orang yang membaca shalawat untuk Nabi Muhammad, SAW sampai hari Qiyamat ”.

(Pengajian KeTujuh Belas: PEMINUM ARAK YANG TERCELA ; Hal.231, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)

@ Dari Ibni Mas’ ud Ra, dari Rasulullah, SAW :

 
” Orang yang paling utama bagi saya dihari qiyamat ialah dia yang paling banyak membaca shalawat untuk saya ”.

(Pengajian KeEnam : KEUTAMAAN MEMBERIKAN SHADAQAH ; Hal.91, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)

@ Dari Aly Ra. dari Nabi Muhammad SAW :

 
 
” Tiada do’a kecuali antara do’a itu dan antara langit terdapat suatu hijab (yang menjadi penghalang), sehingga dibacakan shalawat untuk Nabi Alaihi sholatuwassallam.. Apabila telah dibacakan shalawat, maka robeklah / terbukalah hijab itu dan masuklah do’a itu. Apabila tidak dilakukan demikian, maka kembalilah do’a itu ”.

(Pengajian KeEnam : KEUTAMAAN MEMBERIKAN SHADAQAH ; Hal.91, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)

@ Dari Nabi Muhammad SAW. Bersabda :
” Telah datang kepada saya para malaikat Jibrail, Israfil, ’Izrail dan Mikail Asw,maka Jibrail berkata :
” Hai Rasulullah, barang siapa membaca shalawat untukmu sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan saya tuntun dia di atas jembatan ( shiraatal mustaqim ); Mikail berkata : ”Saya akan memberinya minum dari telaga engkau”; Israfil berkata : ” Saya sujud kepada Allah dan saya tidak akan mengangkat kepala saya sehingga Allah mengampuni-Nya”; Izrail berkata : ” Saya akan mencabut ruhnya sebagaimana saya mencabut Arwah para Nabi Asw ”.

(Pengajian Kesembilan : KEUTAMAAN TAUHID ; Hal.131, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)


@ Dari Anas Radhiyallahu ’anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu
ta ’aalaa ’alaihi wa sallama bersabda :
” Barang siapa membaca shalawat untuk saya sekali, maka Allah ta ’aalaa memberikan kepadanya sepuluh shalawat, barang siapa membaca shalawat untuk saya sepuluh kali, maka Allah ta ’aalaa memberikan kepadanya seratus shalawat dan barang siapa membaca shalawat untuk saya seratus kali, maka Allah mencatat pada dua matanya / baginya dua kebebasan : bebas / terhindar dari sifat munafiq dan bebas / terhindar dari neraka bahkan di hari Qiyamat Allah ta ’aalaa memasukkannya kedalam sorga bersama – sama dengan mereka yang mati syahid ”.

(BAB 2 ; Pengajian KeDua Puluh Sembilan : MENERANGKAN KEADAAN MANUSIA DIHARI QIYAMAT ; Hal.46, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)

@ Dari Nabi ’alaihish shalaatu wassalamu, beliau bersabda :
 
 
 

” Sungguh Allah ta’aalaa itu mempunyai para Malaikat sebanyak tujuh puluh yeng selalu berjalan dimuka bumi serta menyampaikan kepadaku salam dari umatku ; Maka apabila ada seorang dari umatku yang membaca shalawat utnuk saya dalam satu hari seratus kali, maka Allah ta’aalaa mengabulkan seratus hajatnya ; tujuh puluh dari antara hajat itu di akhirat dan tiga puluh di dunia”.

(BAB 2 ; Pengajian Ke Empat Puluh Enam : MENERANGKAN KHIYANAT TERHADAP AMANAT ALLAH ; Hal.288, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)
























II. C. MENGKAJI AL – FATIHA

@ Dari Nabi ’alaihish shalaatu wassalaamu bersabda :

”Berdermalah kamu sekalian untuk diri kamu sendiri dan untuk orang yang telah mati dari antara kamu meskipun dengan seteguk air ;
apabila kamu sekalian tidak mampu memberikan derma, maka dengan sebuah ayat dari kitab Allah ( Al – Qur ’an ), kalau kamu masih juga tidak bisa berbuat (membaca) sedikitpun dari Al – Qur ’an, maka berdo ’alah memohonkan ampunan dan rahmat untuk mereka ; maka sungguh Allah telah menjanjikan kamu sekalian untuk dikabulkan”.

(Pengajian KeDua Puluh Enam: KEUTAMAAN SIFAT DERMAWAN ; Hal.14, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)

@ Dari Nabi ’alaihish shalaatu wassalaamu bersabda :

” Faatihatul Kitab (Surat Al – Fatihah) itu adalah obat dari segala penyakit”

(Himpunan ayat – ayat Al – Qur ’an ; Hal.22 ; Mahfudli Sahli ; Pustaka Amani Jakarta)

@ Dari Abi Hurairah Ra. Dari Nabi Muhammad SAW :
• 
 
”Apabila anak adam itu telah mati, maka terputuslah amalnya, kecuali 3 yaitu :
1. Shadaqah atau Amal Jariyah
2. Anak shalih yang memohonkan ampunan untuknya
3. Ilmu yang di ambil manfaat sesudahnya
Maka Insya Allah orang – orang yang kita sebutkan di dalam kiriman Al – Fatiha, baik yang telah wafat ataupun yang masih hidup telah mewariskan kepada kita Ilmu yang bermanfaat dari dunia hingga akhirat..Dan kepada orang tua sebagai do’a kita kepada mereka.

(Pengajian KeTiga Belas : KEUTAMAAN BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA ; Hal.187-188, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)


II. D. MENGKAJI AYAT AL QURSYI

@ Ayat Al Kursyi menurut Ibnu Majjah, Hakim dan Thabrani terdapat Al Ismul A’dzam yaitu :

” Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Hidup kekal...... ”.

(Himpunan ayat – ayat Al – Qur ’an ; Hal.39 ; Mahfudli Sahli ; Pustaka Amani Jakarta)

@ Dari Nabi ’alaihish shalaatu wassalaamu bersabda :

” Ayat Al Kursyi itu adalah penghulu ayat – ayat Al – Qur ’an ”.

(Himpunan ayat – ayat Al – Qur ’an ; Hal.39 ; Mahfudli Sahli ; Pustaka Amani Jakarta)



II. E. MENGKAJI AYAT MU’AWIDZATAIN

@ Diriwayatkan bahwa Nabi ’alaihish shalaatu wassalaamu bersabda kepada Siti Aisyah : ”Hai Aisyah, jangan engkau tidur sehingga lebih dahulu mengerjakan 4 perkara ; yaitu :
1). Mengkhatamkan Al – Qur ’an, 2) Menjadikan para Nabi sebagai penolongmu dihari Qiyamat,
3) Engkau jadikan para umat Islam rela kepadamu dan, 4) Mengerjakan ibadah Haji dan Umrah.
Kemudian beliau ’alaihish shalaatu wassalaamu mengerjakan shalat dan saya (Aisyah) tetap di tempat tidur saya sehingga beliau selesai mengerjakan shalat, dan
Aisyah berkata : ”Aduhai Yaa Rasuulallaahi, telah engkau perintah aku untuk mengerjakan
4 perkara yang aku tidak mampu mengerjakannya sekarang ini”.

Rasulullaah shallallaahu ta’ aalaa ’alaihi wa sallama tersenyum dan bersabda :
” Apabila engkau membaca ” Qul huwallaahu ahad ” 3x seakan – akan engkau telah mengkhatamkan Al – Qur ’an, apabila engkau membaca shalawat untuk saya dan untuk para nabi sebelum saya, sungguh kami telah menjadi penolongmu di hari Qiyamat, apabila engkau mohon ampun untuk semua orang yang beriman, maka semua telah rela kepadamu dan apabila engkau membaca,
”Subhaanallaahi wal hamdu lillahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar”,
maka sungguh engkau telah menunaikan ibadah Haji dan Umrah”.

(Pengajian KeDua Puluh Enam: KEUTAMAAN SIFAT DERMAWAN ; Hal.09-10, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)
@ Dari Anas bin Malik, Ra. Dari Rasulullah SAW, beliau bersabda :

”Barangsiapa membaca surat Ikhlas 1x, maka seakan – akan dia telah membaca sepertiga Qur’an, barangsiapa membacanya 2x, maka seakan – akan dia membaca dua pertiga Qur’an, barangsiapa membacanya 3x, maka seakan – akan dia telah membaca satu Qur’an seluruhnya dan barangsiapa membacanya 10x maka dibangunkan oleh Allah baginya sebuah rumah dari permata merah di dalam sorga”.

Diterangkan juga :
 
 
”Barangsiapa membaca surat Ikhlas di dalam beberapa shalat fardhu, maka Allah
ta ’aalaa mengampuni dia dan kedua orang tuanya, dan Dia Allah menghapus namanya dari buku catatan orang – orang sengsara / celaka serta menulisnya dibuku catatan orang – orang yang bahagia”.

(BAB 3 ; Pengajian KeTujuh Puluh Lima : KEUTAMAAN MEMBACA SURAT IKHLAS ; Hal.360, Terjemahan Durratun Nasihin ; Usman Alkhaibawi / Abdullah Shonhadji)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

Assalamualaikum saya atas nama Rany anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih